Sabtu, 12 Mei 2012

UANG, WAKTU DAN IBADAH

Bagikan

 
UANG, WAKTU DAN IBADAH Oleh Jum’anBenjamin Franklin adalah tokoh penemu, diplomat dan jurnalis Amerikaabad 18. Ia sangat peduli tentang waktu seperti 
ucapannya yang kinimenjadi peribahasa: Early to bed, and early to rise, makes a manhealthy, wealthy and wise. Ketika menjadi duta Amerika di Perancistahun 1784 ia menyarankan agar penduduk Paris bangun sejam lebihawal agar siang hari lebih bermanfaat dan setidaknya menghematpenggunaan lilin, yang kalau dihitung mencapai angka cukup tinggi.Disarankan agar lilin dijatah, daun jendela dikenakan pajak danlonceng gereja dibunyikan serta kanon ditembakkan saat matahariterbit.Pada tahun itu juga ia menulis esai Nasihat Untuk Seoran PedagangMuda: Ingat bahwa waktu adalah uang. Kalau sehari dapatmenghasilkan 10 shilling, berleha-leha setengah hari berartimembuang uang lima shilling. Esai itu ditulisnya untuk salah seorangsahabat yang telah meminta nasehat kepadanya. Sekedar nasehatuntuk seorang teman agar jangan bermalas-malas.Nampaknya saran bagun pagi dan jangan malas dari Benjamin telahbekembang menjadi Daylight Saving Time yaitu mengajukan jam padamusim panas hampir disemua negara barat sekarang. Dan Time isMoney hampir menjadi rukun iman yang menjadikan kita hampir-hampir menyembah uang. Banyak orang memang terpesona olehsemboyan waktu adalah uang. Profesor Ian Walker dari WarwickUniversity Inggris bahkan mempunyai rumus matematis yang dapatmenghitung berapa rupiah harga semenit waktu. Menurut rumusV=(W((100-t)/100))/C itu, di Inggris harga waktu 1 menit rata-rata Rp.1.500 (10 pence) untuk seorang pria dan Rp. 1.200 untuk wanita.Artinya, menyikat gigi 3 menit rugi Rp. 4.500,- mencuci mobil selama30 menit rugi Rp. 45.000 dan macet dijalanan 2 jam sama denganmembuang uang hampir Rp. 200.000. Rumus yang bermanfaat untukmenuntut uang lembur. Atau memecat karyawan yang selalu telatmasuk kantor. Tetapi mengaitkan waktu dengan uang seperti itu tidak tentu benarkarena waktu yang kita alami berbeda dengan waktu yang ditunjukkanoleh jam dan kalender. Pada tahun 1962 Michel Siffre seorang geologistPeracis mengurung diri dalam gua gelap dan baru keluar sesudahmenurut perhitungannya 45 hari. Teryata tanggal menujukkan bahwadia sudah berada dalam gua itu selama 61 hari. Ashabul Kahfi merasahanya bebera hari tertidur di gua padahal mereka sudah tiga ratus
 
tahun lebih berada disana. Kita memang selalu kekurangan baik uangmaupun waktu. Dan tidak pernah menilai dan menggunakannyadengan benar. Kita selalu merugi dalam menggunakan waktu. Kecualimereka yang telah mengunakannya untuk mengamalkan kebaikan,mentaati kebenaran dan meniti kesabaran.

0 comments:

Posting Komentar